Tujuh puluh delapan tahun sudah umur kemerdekaan ini. Bagi yang mengalami masa-masa perjuangan, tentu saja hal tersebut akan tetap teringat sebagai sebuah pelajaran agar masa ini tidak lalai untuk menjaga keutuhan dan mengisinya untuk NKRI. Lalu bagaimana dengan generasi sekarang yang hanya tahu masa berjuang meraih kemerdekaan hanya dari buku, cerita atau film? Dapatkah mereka memperoleh pelajaran yang sama dengan mereka yang telah berjuang?
Pada tanggal 17 Agustus 1945,
Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Kemerdekaan Indonesia diraih dengan
perjuangan yang panjang dan penuh pengorbanan. Para pahlawan kemerdekaan rela
mengorbankan jiwa dan raganya demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Tujuh puluh delapan tahun sudah
umur kemerdekaan ini. Bagi yang mengalami masa-masa perjuangan, tentu saja hal
tersebut akan tetap teringat sebagai sebuah pelajaran agar masa ini tidak lalai
untuk menjaga keutuhan dan mengisinya untuk NKRI. Lalu bagaimana dengan
generasi sekarang yang hanya tahu masa berjuang meraih kemerdekaan hanya dari
buku, cerita atau film? Dapatkah mereka memperoleh pelajaran yang sama dengan
mereka yang telah berjuang?
Perasaan bahwa kemerdekaan yang
telah diperjuangkan dengan penuh pengorbanan perlu dijaga dan diisi dengan
hal-hal yang bermanfaat harus ditumbuhkan bagi Generasi sekarang. Sekolah
sebagai salah satu lini terdepan dalam pendidikan bisa menjadi motor penggerak
dalam hal ini. SMP Teuku Umar sebagai salah satu sekolah swasta terbesar di
kota Semarang tidak luput untuk turut serta menumbuhkan Jiwa, Semangat dan
Nilai-Nilai Kejuangan 45 melalui program-program sekolah yang dimiliki.
Lalu, jiwa, semangat dan nilai-nilai
Kejuangan 45 seperti apa yang perlu ditumbuhkan karena memang masih relevan
dengan masa kini dan masa yang akan datang?
Sila pertama
Pancasila dengan jelas berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berarti bahwa kehidupan
beragama dan religius menjadi hal penting dan mendasar dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan ketaatan kepada ajaran agama masing-masing, maka kehidupan
akan berjalan selaras dan tertib karena pasti setiap agama memiliki
ajaran-ajaran kebaikan meskipun menyembah Tuhan yang berbeda-beda.
Resolusi Jihad
pada pertempuran 10 November 1945 di Surabaya juga menjadi bukti bahwa
kehidupan beragama yang taat bisa menginspirasi untuk bentuk perjuangan fisik
kepada penjajah.
Menurut KBBI,
Nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.
Sedangkan Patriotisme berarti sikap seseorang yang bersedia mengorbankan
segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya.
Nasionalisme dan patriotisme haruslah berjalan seiring dan bersamaan. Akan
kurang sempurna cinta bangsa dan Negara dalam wujud Nasionalisme tanpa ada
perwujudan rela berkorban sebagai buktinya. Patriotisme pun tidak akan tumbuh
tanpa adanya nasionalisme di dalam diri.
NKRI tidak akan berdiri tegak
jika setiap warganya hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa mau berkorban untuk
tanah air.
Kemerdekaan tidak akan
dicapai tanpa adanya pemimpin yang hebat rela berkorban untuk nusa dan bangsa.
Kita bisa melihat dalam sejarah perjuangan banyak sekali pahlawan yang memimpin
rakyatnya dan begitu dicintai oleh rakyatnya karena memiliki jiwa kepemimpinan.
Mulai dari Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien, Bung Tomo, Jenderal Soedirman
sampai Ir. Soekarno yang rela berkorban untuk memimpin perjuangan melawan
penjajah. Maka seorang pemimpin yang tulus dan luar biasa akan mampu
menggerakkan rakyatnya untuk berjuang demi bangsa dan negara.
Dalam sejarah para
pahlawan, tidak pernah ada ceritanya para pahlawan menjadi pendusta. Para
pahlawan selalu menjadi orang yang dipercaya oleh rakyatnya karena kejujuran
dan ketulusannya sehingga perjuangan mereka diikuti oleh orang lain dan oleh
rakyatnya dengan rela dan tanpa pamrih.
Demikian sebagian kecil nilai-nilai kejuangan 45 yang perlu
dimiliki oleh segenap warga NKRI. Jika ke empat nilai tersebut dimiliki oleh
seluruh warga dan para pemimpin, pastilah kesejahteraan, keadilan dan kemajuan
Indonesia akan bisa digapai yang menjadi cita-cita para pahlawan dan pendiri
Negara Indonesia.